Newsroom

A Voice for Our Union

Pelatihan Literasi Keuangan Bagi Awak Kapal Perikanan dan Keluarga

sppi
International Labor Organization (ILO) bekerja sama dengan SPPI dan IMCAA mengadakan pelatihan literasi keuangan yang ditujukan untuk awak buah perikanan yang dilakukan di Kabupaten Pemalang pada tanggal 8 sampai dengan 10 Juli 2024. Pelatihan yang dilaksanakan memiliki tujuan awak buah kapal mampu mengelola keuangan keluarga yang mengarah pada perencanaan yang baik

International Labor Organization (ILO) bekerja sama dengan SPPI dan IMCAA mengadakan pelatihan literasi keuangan yang ditujukan untuk awak kapal perikanan yang dilakukan di Kabupaten Pemalang pada tanggal 8 sampai dengan 10 Juli 2024. Pelatihan ini turut dihadiri oleh ILO, Ketua Umum Serikat Pekerja Perikanan Indonesia, Ketua Umum Indonesian Maritime Crewing Agents Association, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Pemalang dan awak kapal perikanan perikanan.

Gambar 1 Peserta dan Penyelenggara Pelatihan Literasi Keuangan

Peserta dan Penyelenggara Pelatihan Literasi Keuangan

Pelatihan literasi keuangan yang diadakan oleh INCREASE diselenggarakan utnuk 100 peserta dimana dalam pelatihan ini dibagi empat sesi, setiap sesi pelatihan terdiri dari 25 peserta yang terdiri dari awak kapal perikanan. Pelatihan yang dilaksanakan memiliki tujuan awak kapal perikanan mampu mengelola keuangan keluarga yang mengarah pada perencanaan yang baik, memengaruhi keluarga untuk mengadopsi praktik manajemen keuangan, dan memiliki kesadaran mengenai pentingnya manajemen keuangan keluarga sehingga terjadi peningkatan. Dina perwakilan International Labor Organization mengungkapkan “tantangan utama pekerja adalah literasi, peningkatan literasi keuangan dapat berdampak baik untuk usaha, uang harus dikelola dengan baik agar tujuan dari mencari uang tercapai”.

Dari kegiatan ini diharapkan para awak kapal perikanan perikanan peserta dapat membedakan kebutuhan dan keuangan dari keinginan agar dapat mengambil keputusan, sesuai dengan pernyataan Ketua Umum SPPI (Achdiyanto Ilyas Pangestu) “bahwa nominal yang besar harus ada dampak yang dilakukan Masyarakat, maka harus diperbaiki mindset dan niat dari para pekerja agar uang yang bekerja untuk kita”.

Metode yang dilakukan pada pelatihan ini dilakukan dengan interaksi secara langsung antara fasilitator dengan peserta yang diawali dengan perkenalan diri dengan tujuan seluruh peserta dan fasilitator mengenal secara dekat. Cara yang digunakan yakni peserta melukis wajah pada secarik kertas kemudian melampirkan nama, asal daerah, pengalaman menjadi awak kapal perikanan dan usaha yang sudah diwujudkan. Selanjutnya peserta menukar kertas tersebut satu sama lain serta menyebutkan tulisan yang terlampir secara bergantian. Selanjutnya peserta menuliskan harapan pada kertas berwarna pink kemudian ditempelkan pada dinding.

Lukisan dan Harapan Peserta Pelatihan          

Pelatihan literasi keuangan ini turut memberikan pedoman bagi peserta dalam menjadi pembeli yang baik, membuat anggaran, membandingkan metode Tabungan, memilih produk Tabungan secara bijak, memilih metode untuk pembiayaan rencana, penggunaan produk pinjaman secara bijak, memilih alat pembayaran yang aman, menggunakan Lembaga keuangan dengan percaya diri dan memberikan wawasan mengenai manajemen risiko serta asuransi, kemudian diadakan review serta post test di akhir sesi pelatihan.

Terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya pelatihan literasi keuangan bagi awak kapal perikanan dan keluarganya yang bekerja di luar negeri, yang didukung oleh ILO Indonesia bekerjasama dengan Serikat Pekerja Perikanan Indonesia (SPPI) dan Indonesia Maritime Crewing Agents Association (IMCAA). Kerja sama yang erat antara ILO Indonesia, SPPI, dan IMCAA dalam menyelenggarakan pelatihan ini sangat berarti dan memberikan manfaat yang besar bagi para peserta. Pelatihan literasi keuangan ini diharapkan dapat membekali awak kapal perikanan dan keluarganya dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola keuangan secara bijaksana dan melindungi diri dari risiko keuangan yang mungkin timbul.

Semoga dengan adanya pelatihan ini, para awak kapal perikanan dan keluarganya dapat merencanakan masa depan yang lebih baik, meningkatkan kesejahteraan keluarga, dan melindungi diri dari eksploitasi keuangan. Terima kasih kepada ILO Indonesia, SPPI, IMCAA, dan semua pihak yang terlibat dalam mensukseskan pelatihan literasi keuangan ini. Semoga kerja sama yang baik ini dapat terus berlanjut untuk kesejahteraan bersama.

Apresiasi yang diberikan atas kerjasama antara ILO Indonesia, Serikat Pekerja Perikanan Indonesia (SPPI), dan  IMCAA dalam menyelenggarakan pelatihan literasi keuangan bagi awak kapal perikanan dan keluarganya yang bekerja di luar negeri sangat penting. Kerjasama tersebut memberikan dampak positif yang besar dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan keuangan bagi kelompok tersebut, serta membantu mereka dalam mengelola keuangan secara bijaksana dan melindungi diri dari risiko keuangan. Semoga dengan adanya kerjasama ini, para awak kapal dan keluarganya dapat meraih kesejahteraan finansial yang lebih baik di masa depan.