Newsroom

A Voice for Our Union

Perwakilan dari Koperasi Perikanan Korea Selatan hadir menemui Ketua Serikat Pekerja Perikanan Indonesia (SPPI).

sppi
Koperasi Perikanan Korea Selatan / Suhyup Cabang Mokpo berniat akan menjajaki kerja sama penempatan Awak Kapal Perikanan Indonesia di Korea Selatan.

Koperasi Perikanan Korea Selatan / Suhyup Cabang Mokpo berniat akan menjajaki kerja sama penempatan Awak Kapal Perikanan Indonesia di Korea Selatan. Kedatangannya di Indonesia bertujuan untuk melakukan kerjasama  perekrutan awak kapal perikanan dari indonesia yang terkenal dengan kemampuan kemaritimannya.

Presiden Mokpo Suhyup, Kim Chung Ryong didampingi oleh Ketua Serikat Pekerja Perikanan Indonesia (SPPI) Ilyas Pangestu dan anggota Kehormatan SPPI asal Korea Selatan Shin Hwangho langsung bergegas mengunjungi sentra nelayan Pantai Utara Jawa (Pantura) yang ada di Pemalang (Jawa Tengah) dan Cirebon (Jawa Barat).

Kunjungan tersebut langsung disambut oleh kepala pelabuhan perikanan setempat. Rombongan tersebut juga sempat berdialog dengan nelayan yang berada di sana. Kim sangat terkesima melihat kemampuan kerja nelayan dari Cirebon dan Pemalang.

Menurut Kim, Indonesia sudah terkenal dengan pelaut-pelaut handal yang punya kompetensi tinggi di bidang kemaritiman, sehingga dirinya ingin sekali merekrut pelaut indonesia untuk bisa bekerja di kapal perikanan korea.

Diketahui, korea selatan juga butuh generasi penerus untuk menggantikan kapten-kapten kapal yang kini rata-rata berusia di atas 60 tahun, maka dia mengharapkan agar pelaut indonesia yang sudah mempunyai sertifikat kompetensi yang lengkap agar segera bergabung di kapal perikanan korea selatan untuk dididik menjadi penerus kapten-kapten kapal korea yang sudah berusia lanjut.

Ketua SPPI dalam hal ini sangat menyambut baik informasi ini, karena SPPI berkepentingan dalam membentuk pelaut-pelaut indonesia yang siap kerja dan punya kompetensi tinggi, seperti slogan kami “Taklukan Profesi dengan Kompetensi” yang selalu kami tancapkan terus kepada para calon awak kapal perikanan yang akan berangkat bekerja di kapal perikanan asing.

Dalam kesempatan itu, Kim juga menyempatkan diri melihat fasilitas pusat pelatihan calon awak kapal perikanan indonesia, mungkin baru beberapa yang  mempunyai fasilitas yang memadai, maka ini perlu ditingkatkan lagi.